PengaruhKebijakan Moneter Kuantitatif Terhadap Bisnis. Saat kondisi perekonomian tidak mencapai angka yang stabil, bank sentral akan bergerak cepat mengembalikan keadaan. Beberapa opsi tindakan yang dapat dipilih terdapat pada kebijakan moneter kuantitatif. Atau bahkan jika perlu sekaligus melakukan pendekatan kualitatifnya.
Penelitian Kualitatif – Secara umum, dalam kegiatan penelitian ilmiah, ada dua pendekatan yang umum digunakan, yakni pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dalam studi kuantitatif, studi menggunakan data mentah dalam bentuk numerik, yang diproses secara statistik untuk menarik kesimpulan dari hipotesis. Contoh metode pengumpulan data untuk penelitian kuantitatif adalah kuesioner. Sedangkan pendekatan kualitatif lebih menekankan aspek kualitas dari entitas yang diteliti. Mengutip informasi di website Depdiknas, pendekatan kualitatif itu berperspektif emik. Maksud dari sudut pandang emik adalah bentuk pendekatan penelitian kualitatif yang menggunakan data berupa narasi, detail cerita, ekspresi, dan hasil konstruksi dari responden atau informan. Data dapat diperoleh dari teknik pengumpulan data berupa wawancara yang mendalam dan observasi. Pengertian Penelitian KualitatifPengertian Penelitian Kualitatif Menurut Ahli1. Lexy J Moleong2. Sugiyono3. SuryonoCiri-Ciri atau Karakteristik Penelitian Kualitatif1. Sumber Data dari Lingkungan Alam2. Deskriptif Analitik3. Fokus ke Proses4. Sifatnya Induktif5. Mengutamakan MaknaTujuan Penelitian KualitatifJenis-jenis Penelitian Kualitatif1. Dasar Basic2. Fenomenologi3. Verifikasi4. Deskripsi5. Eksplorasi6. Etnografi7. Studi Kasus8. Terapan9. Metode Historis10. Naratif12. Tindakan13. EvaluasiProsedur Metode Penelitian Kualitatif1. Pengumpulan data2. Reduksi data dan klasifikasi data3. Tampilan data4. Menarik kesimpulanPerbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Penelitian kualitatif dapat dipahami sebagai metode penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa bahasa tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif ini dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena individu atau kelompok, peristiwa, dinamika sosial, sikap, keyakinan, dan persepsi. Oleh karena itu, proses penelitian pendekatan kualitatif dimulai dengan pengembangan asumsi-asumsi dasar. Kemudian dikaitkan dengan kaidah-kaidah pemikiran yang digunakan dalam penelitian. Data yang dikumpulkan dalam survei kemudian diinterpretasikan. Contohnya penelitian dengan pendekatan kualitatif di bidang sosiologi, maka akan mengungkap makna sosial dari fenomena yang diperoleh subjek penelitian. Topik ini biasanya diterima dari partisipan atau responden. Dengan cara ini, peneliti dengan pendekatan ini kemudian berusaha menjawab bagaimana pengalaman sosial budaya manusia terbentuk dan kemudian diberi makna. Subjek penelitian dengan pendekatan kualitatif mencakup semua aspek atau bidang kehidupan manusia, yakni manusia dan semua yang dipengaruhi olehnya. Metode kualitatif tidak secepat dalam menganalisis data seperti halnya penelitian kuantitatif. Dalam studi kuantitatif, data mentah dapat segera diproses. Namun, data dalam studi kualitatif membutuhkan proses sistematis yang lebih dalam. Contoh studi kuantitatif seperti menjawab pertanyaan mengapa beberapa orang yang tinggal di lereng gunung berapi bersedia mengungsi jika gunung berapi meletus. Sedangkan pada riset kualitatif akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menyelidiki makna. Seperti membahas makna pegunungan-nya, bencana, kehidupan, dan aspek lainnya tentang populasi tersebut yang memilih untuk tidak mengungsi. Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Ahli Berdasarkan gambar pengertian pendekatan kualitatif di atas, berdasarkan dasar teorinya, berikut ini pengertian penelitian kualitatif menurut para ahli. 1. Lexy J Moleong Lexy J. Moleong 20056 mengungkapkan metode kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Termasuk dengan menjelaskan tingkah laku, persepsi, motivasi, tingkah laku, dan lain-lain secara keseluruhan, dari segi bahasa dan dalam konteks alam tertentu, dengan menggunakan berbagai metode alam. 2. Sugiyono Sugiyono 200915 mengungkapkan definisi penelitian pendekatan kualitatif didasarkan pada filosofi post-positivis yang digunakan oleh peneliti untuk mempelajari keadaan objek-objek alam utama bukan eksperimen. Sarana meliputi pengambilan sampel data yang ditargetkan dari sumber data. Metode survei menggunakan triangulasi kombinasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan temuan kualitatif berarti bukan generalisasi. 3. Suryono Saryono 2010 mengungkapkan bawah studi kualitatif dirancang untuk menyelidiki, menemukan, menjelaskan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dampak sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur, atau dijelaskan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian. Ciri-Ciri atau Karakteristik Penelitian Kualitatif Berdasarkan pengertian di atas, penelitian dengan pendekatan kualitatif memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dengan pendekatan lainnya, seperti berikut ini 1. Sumber Data dari Lingkungan Alam Sumber daya yang digunakan dalam penelitian ini biasanya berasal dari lingkungan alam, yaitu berbagai peristiwa yang terjadi dalam kondisi dan situasi sosial. Proses penelitian dilakukan melalui interaksi langsung melalui observasi, pencatatan, dan penggalian sumber-sumber yang berkaitan dengan peristiwa yang diteliti. 2. Deskriptif Analitik Proses pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, analisis dan dokumentasi. Jika format ini bukan format numerik, mereka akan ditempatkan di situs survey. Analisis data berupa penjelasan situasi yang diteliti sedangkan penyajiannya berupa penjelasan cerita. 3. Fokus ke Proses Studi ini menggabungkan data dan informasi yang dibutuhkan dengan pertanyaan untuk memperjelas proses. Pertanyaan-pertanyaan tersebut memberikan penjelasan tentang status kegiatan, prosedur, tahapan, alasan, dan interaksi yang terjadi saat proses penelitian berlangsung. 4. Sifatnya Induktif Dalam hal ini penyidikan bersifat induktif. Artinya, ia menggunakan data yang terpisah tetapi relevan. Kajian ini biasanya dimulai di lapangan. Artinya, dimulai dengan fakta empiris bahwa peneliti harus melakukan verifikasi langsung di lapangan. Dalam proses ini, peneliti mengeksplorasi proses penemuan dengan mencatat, menganalisis, melaporkan, dan menyelesaikan kegiatan penelitian. Temuan-temuan di bidang ini, yang masih berupa teori, prinsip dan konsep, dikembangkan lebih lanjut. 5. Mengutamakan Makna Dalam penelitian kualitatif, makna yang ditransmisikan mengacu pada persepsi orang tentang peristiwa yang dipelajari. Misalnya kajian tentang peran guru dalam keberhasilan siswa di sekolah. Peneliti fokus pada pendapat guru tentang siswa sekolah. Cari data, informasi, dan pendapat guru tentang prestasi akademik siswa, masalah dukungan, dan mengapa siswa tidak didukung. Peneliti juga memperoleh informasi dari mahasiswa sebagai bahan pembanding. Keakuratan data dan informasi partisipan dikomunikasikan oleh peneliti sehingga hasil penelitian dapat diinterpretasikan dengan benar. Tujuan Penelitian Kualitatif Menurut Rachmat Kriyantono, tujuan penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah untuk menjelaskan secara rinci fenomena yang terjadi di masyarakat dengan mengumpulkan data secara rinci dan lengkap. Hal ini menunjukkan bahwa integritas dan kedalaman data yang diselidiki sangat penting dalam penelitian ini. Menurut Rachmat Kriyantono, semakin dalam dan teliti data yang diperoleh, semakin tinggi kualitas survei yang dilakukan. Dalam prakteknya, jumlah objek yang akan disurvei biasanya sedikit karena kedalaman data lebih penting daripada jumlah data. Jenis-jenis Penelitian Kualitatif Dalam praktiknya, ada beberapa jenis penelitian yang dilakukan secara kualitatif, seperti berikut ini 1. Dasar Basic Jenis penelitian ini bertujuan untuk menemukan sesuatu yang telah dibuktikan dalam bentuk penelitian, tanpa mempertimbangkan manfaatnya bagi masyarakat. Penelitian ini dilakukan tanpa pertimbangan tujuan praktis. Oleh karena itu, penelitian ini tidak ditujukan untuk masyarakat umum. Fokus utama dari jenis penelitian ini adalah kelangsungan dan kelengkapan ilmu pengetahuan dan filsafat. Studi ini tidak mempertimbangkan apakah itu terkait dengan peristiwa sosial. Juga, pemikiran peneliti jenis ini mungkin tidak memikirkan perspektif penelitian yang lebih spesifik. 2. Fenomenologi Fenomenologi adalah suatu bentuk penelitian di mana seorang peneliti berusaha memahami bagaimana satu atau lebih orang mengalami suatu fenomena. Metode investigasi ini dimulai dengan mengamati dan menyelidiki fokus fenomena yang diselidiki dan memperhatikan aspek subjektif dari perilaku objek. Peneliti kemudian mencari informasi yang bermakna atau memberi makna pada fenomena yang diteliti. 3. Verifikasi Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menguji kebenaran ilmu yang ada di bidang pendidikan, seperti konsep, prinsip, prosedur, pembahasan, dan praktik pendidikan. 4. Deskripsi Investigasi deskriptif adalah jenis investigasi yang menjelaskan atau menjelaskan suatu masalah. Studi deskriptif bertujuan untuk menjelaskan populasi, situasi, atau fenomena secara akurat dan sistematis. 5. Eksplorasi Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru atau terapan dan masalah baru di bidang pendidikan. 6. Etnografi Kajian ini berusaha memperjelas implikasi sosiokultural dengan mengkaji pola dan interaksi kehidupan antara kelompok sosio kultural tertentu kelompok dengan budaya yang sama dalam ruang atau konteks tertentu. Etnografi menggunakan dua konsep dasar sebagai dasar penelitian aspek budaya antropologi dan bahasa linguistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan fungsi bahasa dalam kebudayaan dalam kehidupan masyarakat. Interpretasi kelompok sosial, sistem yang berjalan, dan interaksi di dalamnya. 7. Studi Kasus Studi kasus didasarkan pada peristiwa yang telah terjadi. Penelitian ini melihat interaksi antara satu variabel dengan variabel lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana peristiwa terjadi secara sistematis dalam jangka waktu yang lama. Studi kasus adalah jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dalam keadaan tertentu dengan menggunakan program, kegiatan, peristiwa, dan kelompok. Kajian ini akan membantu mendapatkan gambaran kasar tentang latar belakang, situasi, dan interaksi yang terjadi. 8. Terapan Dalam jenis penelitian ini, hasilnya cenderung aplikasi baru, aplikasi sains murni, daripada bentuk sains baru. Peneliti yang menggunakan tipe ini memiliki sifat menerapkan wawasan tipe penelitian dasar. Tujuan adalah tujuan praktis di area tertentu. Peneliti terapan biasanya menginginkan hasil penelitiannya bermanfaat dan bermanfaat bagi masyarakat umum. 9. Metode Historis Jenis penelitian kualitatif historis ini menekankan pada persoalan-persoalan sejarah. Fokusnya adalah pada peristiwa masa lalu dan rekonstruksinya dengan menggunakan sumber data dan saksi yang masih ada hingga saat ini. Sumber data dari kajian sejarah adalah catatan sejarah, artefak, penjelasan lisan, dan saksi yang dapat dipertanggungjawabkan. Sederhananya, Anda melihat fenomena perkembangan yang didasarkan pada perubahan dari waktu ke waktu. 10. Naratif Narasi Jenis penelitian adalah jenis penelitian yang diterangkan secara langsung secara lisan dengan menceritakan atau menceritakan isi penelitian. Survei ini dikumpulkan melalui diskusi, percakapan, atau wawancara. Singkatnya, pengalaman individu diceritakan kepada peneliti dan sekali lagi dengan kata-kata peneliti. 12. Tindakan Penelitian tindakan menerjemahkan pengetahuan ke dalam perilaku kehidupan nyata dan mempelajari bagaimana menanggapi situasi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses dan memahami bagaimana praktik pengajaran profesional yang baik dapat meningkatkan hasil kegiatan. 13. Evaluasi Selain itu, survei ini dilakukan setelah survei lain dan dalam bentuk survei baru. Penelitian ini merupakan turunan dari penelitian terapan. Tujuan dari jenis penelitian ini adalah untuk menilai keberhasilan, manfaat, kegunaan, kontribusi, dan kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu, dan pada akhirnya untuk meningkatkan untuk meningkatkan hasil. Prosedur Metode Penelitian Kualitatif Analisis data dalam penelitian kualitatif dimaknai sebagai upaya peneliti untuk secara sistematis mencari dan mengorganisasikan catatan-catatan dari observasi, wawancara, dan lain-lain agar dapat lebih memahami kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai hasilnya. Untuk memperoleh pemahaman tersebut, analisis harus dilanjutkan dengan mencoba mencari makna. Artikel “Analisis Data Kualitatif” karya Ahmad Rijali yang diterbitkan dalam Jurnal Al Hadharah Volume 17 2018, diedit oleh UIN Antasari, menjelaskan bahwa ada empat fase penelitian kualitatif yang saling terkait. Analisis data dalam penelitian kualitatif dimulai dengan tahapan pengumpulan data, reduksi dan klasifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Analisis data kualitatif diintegrasikan ke dalam kegiatan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan hasil penelitian. Uraian keempat tahapan penelitian kualitatif adalah sebagai berikut 1. Pengumpulan data Proses pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan terjun langsung ke lapangan. Hal ini dapat dilakukan melalui observasi atau observasi, kuesioner, wawancara mendalam dengan subjek survei, survei dokumenter, dan diskusi kelompok terfokus. 2. Reduksi data dan klasifikasi data Langkah ini menyaring data mentah. Peneliti memilih data yang paling relevan untuk digunakan untuk mendukung penelitian mereka. Data kualitatif dapat diperoleh dari wawancara dan observasi. Oleh karena itu, pengurutan diperlukan untuk memudahkan klasifikasi data. Oleh karena itu, data yang disaring dikategorikan sesuai kebutuhan. Misalnya, dalam survei, data dikategorikan berdasarkan informan atau kategori lokasi survei. 3. Tampilan data Setelah mereduksi dan mengklasifikasikan data, pindah ke tampilan data. Dalam fase proses ini, peneliti merancang baris dan kolom matrik data kualitatif dan menentukan jenis dan format data yang akan dimasukkan ke dalam bidang metrik. Misalnya, data ditampilkan dalam deskripsi, bagan, diagram alur, diagram, dan sebagainya. Data diatur agar mudah dibaca. 4. Menarik kesimpulan Setelah melalui tiga proses, langkah terakhir adalah menarik kesimpulan. Isi kesimpulan harus mencakup semua informasi relevan yang ditemukan dalam penelitian. Selain itu, bahasa yang digunakan untuk menjelaskan kesimpulan harus tidak berbelit-belit dan mudah dipahami. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Untuk membantu pembaca memahami arti sebenarnya dari penjelasan diatas, kami akan membahas sedikit tentang perbedaan antara penelitian dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Perbedaan paling mendasar antara metode kualitatif dan kuantitatif adalah teori dan aliran data. Dalam metode kuantitatif, penelitian dimulai dengan teori yang didukung oleh data lapangan. Sebaliknya, dalam metode kualitatif, penelitian dimulai dari data lapangan, dan teori yang dihasilkan dari data ini untuk mendukung teori yang ada. Menurut Williams 1988, ada lima pandangan dasar tentang perbedaan antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Berikut adalah lima perspektif dasar tentang perbedaan. Realitas Pendekatan kuantitatif menganggap realitas sebagai sesuatu yang diskrit, konkrit, dapat diamati dan terpecah-pecah. Pendekatan kualitatif, sebaliknya, mengungkapkan realitas majemuk kompleks yang merupakan hasil konstruksi dari perspektif holistik. Akibatnya, peneliti kualitatif menjadi lebih spesifik, mempercayai objek generalis secara langsung, mencurigai objek nyata, dan mencari fenomena. Interaksi Pendekatan kuantitatif antara peneliti dan subjek karyanya menganggapnya independen, dualistik, dan bahkan mekanistik. Pendekatan kualitatif, di sisi lain, melihatnya sebagai proses yang interaktif, tidak terpisahkan, dan bahkan partisipatif. Posibilitas umum generalis Pendekatan kuantitatif adalah konteks dan batas waktu pernyataan nomotetik, dan pendekatan kualitatif adalah konteks dan batas waktu pernyataan ideografis. Posibilitas kausal Pendekatan kuantitatif, selalu memisahkan penyebab temporal aktual simultan sebelumnya sebelum akhirnya menghasilkan hasil. Dengan pendekatan kualitatif, selalu tidak mungkin untuk memisahkan sebab dan akibat, tetapi tidak pada saat yang bersamaan. Peran nilai Pendekatan kuantitatif, harus dianggap tidak berharga dan objektif, dan harus tetap sama. Di sisi lain, pendekatan kualitatif tidak pernah membuat segala sesuatu menjadi tidak berharga, bahkan bagi peneliti subjektif. Dapatkan lebih banyak referensi tentang penelitian kualitatif di koleksi buku Gramedia Sebagai SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Lala BACA JUGA 5 Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, sampai Campuran Desain Penelitian Pengertian, Fungsi, Klasifikasi, dan Bentuknya Hipotesis Penelitian Pengertian, Jenis, dan Cara Penyusunannya Klasifikasi Jenis-Jenis Metode Penelitian yang Sering Dipakai Pengertian Data Fungsi, Manfaat, Jenis, dan Contohnya Penelitian Eksperimen Pengertian, Karakteristik, Subjek, Prosedur, Kelebihan, dan Kekurangannya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
GadgetsSmart Home,aksesoris,Amazon Echo,Amazon US,Buying Guides,echo show

Metode penelitian kuantitatif adalah metode yang mengandalkan pengukuran objektif dan analisis matematis statistik terhadap sampel data yang diperoleh melalui kuesioner, jejak pendapat, tes, atau instrumen penelitian lainnya untuk membuktikan atau menguji hipotesis dugaan sementara yang diajukan dalam penelitian. Memperkuat pernyataan di atas, metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono 2018, hlm. 14 adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme mengandalkan empirisme yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara acak random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian objektif, dan analisis data bersifat jumlah atau banyaknya kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun pengertian filsafat positivisme adalah filsafat yang mengandalkan empirisme atau penemuan dan pengamatan yang telah teralami nyata bukan sekedar asumsi atau logika. Artinya, dalam penelitian kuantitatif, data konkret berupa angka atau tepatnya statistik menjadi penentu nomor satu dalam membuktikan asumsinya, bukan sekedar logika yang rasional. Contohnya, terdapat dugaan bahwa negara A adalah negara berkembang belum maju. Melalui penelitian kuantitatif akan dilakukan survei berapakah rata-rata penghasilan warga di negara A. Jika penghasilan rata-rata masyarakat negara A hanya sepertiga dari negara maju, maka negara A terbukti sebagai negara berkembang. Sebaliknya, jika penghasilan rata-rata negara A ternyata 90% maka negara tersebut bukanlah negara berkembang. Hal tersebut tentunya sangat bertolak belakang dengan penelitian kualitatif yang mementingkan kualitas data. Partisipan penelitian dijadikan subjek yang memiliki sumber informasi berharga, bukan hanya sekedar angka. Lalu mana yang lebih baik? Tidak ada, keduanya memiliki kelebihannya masing-masing. Malah dalam beberapa kasus jika penelitian kualitatif dan kuantitatif digabungkan hasil penelitian akan menjadi lebih maksimal. Untuk memastikan kesahihan pengertian metode penelitian kuantitatif di atas, berikut adalah beberapa pengertian metode penelitian kuantitatif menurut para ahli. Arikunto Menurut Arikunto 2019, hlm. 27 penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Sunyoto Penelitian kuantitatif merupakan angka atau bilangan yang sudah pasti sehingga dapat dirangkai dan juga memudahkan dalam membaca, serta mempermudah peneliti untuk membuat sebuah pemahaman Sunyoto 2016, hlm. 21. Creswell Penelitian kuantitatif menurut Creswell 2016, hlm. 5 adalah metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel dalam penelitian. Indrawan & Yaniawati Pendekatan kuantitatif adalah upaya peneliti untuk mengumpulkan data bersifat angka, Data angka-angka tersebut selanjutnya diolah dengan menggunakan rumus kerja statistic dan diturunkan dari variabel yang sudah di operasionalkan, dengan skala ukur tertentu seperti skala nominal, ordinal, interval, dan ratio Indrawan & Yaniawati, 2016, hlm. 141. Kasiram Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang didasari pada asumsi, kemudian ditentukan variabel, dan selanjutnya dianalisis dengan metode-metode penelitian yang valid, terutama dalam penelitian kuantitatif Kasiram, 2008, hlm. 149. Karakteristik Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif berlandaskan filsafat positivisme yang harus memiliki dua kriteria penting, yakni kriteria eksplanatori dan prediktif. Eksplanatori berarti penelitian harus dapat menjelaskan keterkaitan dua buah atau lebih fenomena dalam bentuk hubungan, perbedaan, pengaruh, maupun menjelaskan sampel penelitian terhadap populasinya. Prediktif berarti hasil penelitian harus memiliki daya ramal tinggi yang mampu memprediksikan suatu fenomena yang akan terjadi. Berdasarkan kriteria di atas, maka kita juga dapat menarik bahwa penelitian kualitatif harus pula memiliki karakter ilmu pengetahuan yang memiliki beberapa sifat-sifat di bawah ini. Objektif, maksudnya teori-teori mengenai semesta haruslah menjelaskan apa adanya dan tidak dapat dipengaruhi oleh apa pun; sifatnya harus bebas nilai asumsi penilaian orang lain. Fenomenalis, bukan fenomena, melainkan berasal dari bahasa Yunani yang berarti “yang terlihat”. Artinya kajian penelitian hanya berbicara mengenai sesuatu yang dapat diamati, yang dapat dirasakan, dan dapat dilihat karena adanya data. Reduksionis, berarti data yang ditemukan melalui penelitian harus dapat direduksi menjadi fakta-fakta yang jelas, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan. Naturalis, artinya sesuatu yang diteliti harus serupa dengan objek alam semesta yang bergerak secara mekanis dan tetap berdasarkan hukum-hukum tertentu. Hanya sesuatu yang dapat diulang berkali-kali kapan pun dan oleh siapa pun tetap memiliki hasil yang sama Sanjaya, 2015, hlm. 35. Macam Macam Metode Penelitian Kuantitatif Menurut Sanjaya 2015, hlm. 37 beberapa macam atau jenis metode yang biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut. Kuantitatif Eksperimen, merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan dan meramalkan yang akan terjadi pada suatu variabel jika diberikan suatu perlakuan tertentu pada variabel lainnya. Eksperimen memiliki ciri a Berhubungan erat dengan populasi dan sampel, karena perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen atau kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan adalah sejumlah anggota sampel sehingga bersifat representatif dari populasi; b berkaitan dengan hipotesis, dalam penelitian kualitatif eksperimen, peneliti mengajukan hipotesis dugaan sementara yang akan dibuktikan kebenaran atau kesalahannya melalui eksperimen. Survei, adalah penelitian yang berusaha untuk mengungkap opini, pendapat, dan pandangan subjek penelitian masyarakat atau populasi lain terhadap isu yang sedang diteliti variabel penelitian. Melalui teknik statistik, hasil survei dapat memberikan gambaran dan daya ramal yang tinggi terhadap sesuatu yang disurvei pada skala yang luas. Penelitian Korelasi Kuantitatif Pengaruh, metode penelitian korelasi atau correlational Research adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan antar dua atau lebih variabel yang sedang diteliti. Misalnya, apakah variabel X kemampuan menulis teks eksplanasi dipengaruhi oleh variabel Y metode pembelajaran kooperatif? Jika nilai rata-rata yang didapatkan dalam ujian tes menulis teks eksplanasi meningkat, maka variabel Y berpengaruh terhadap variabel X. Studi Perbandingan, dilakukan untuk menemukan perbedaan tertentu dari dua kelompok subjek penelitian. Dapat sesederhana apakah dua subjek yang dibandingkan memiliki perbedaan yang cukup banyak untuk disebut berbeda dan unik? Jika tidak, berarti keduanya dianggap tumpang-tindih atau serupa. Studi Perkembangan, merupakan studi yang bertujuan untuk menemukan perkembangan pada subjek penelitian tertentu berdasarkan fungsi waktu. Terdapat dua jenis perkembangan, yakni longitudinal dan cross sectional. Penelitian perkembangan longitudinal adalah penelitian perkembangan yang dilakukan untuk melihat perkembangan tertentu pada subjek penelitian yang sama selama kurun waktu tertentu. Misalnya bagaimana perkembangan peserta didik dari kelas 7 hingga kelas 9 SMP. Sementara itu cross sectional tidak mengadakan penelitian pada subjek yang sama namun menyilang untuk mendapatkan gambaran umum dari seluruh jenis subjek. Misalnya beberapa orang dari kelas 7, 8, dan 9 diambil sampelnya untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar SMP pada umumnya. Referensi Arikunto, Suharsimi. 2019. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta. Creswell, John W. 2016. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Edisi Keempat. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Indrawan, Rully dan Yaniawati, Poppy. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, dan Pendidikan. Bandung Refika Aditama. Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian. Malang UIN-Malang Pers. Sanjaya, Wina. 2015. Penelitian Pendidikan. Jakarta Prenada Media Group. Sunyoto, Danang. 2016. Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung PT Refika Aditama.

Berikutyang termasuk dalam tindakan integrasi koersif adalah .. . . a. pedemo yang berhenti mengacau karena aparat menembakkan gas air mata b. kelompok masyarakat yang bersatu karena norma sosial c. suatu negara yang mengintegrasikan setiap suku di wilayahnya d. anak kecil yang merajuk saat meminta mainan kepada orang tuanya e. anggota polisi
Ilustrasi Menulis. Credit Jakarta Mengenal metode penelitian kuantitatif adalah melibatkan pengumpulan dan analisis data numerik dengan kontrol variabel. Hill Way dalam bukunya Introduction to Research, menjelaskan metode penelitian adalah studi mendalam dan penuh dengan kehati-hatian dari segala fakta. Apa saja macam-macam metode penelitian kuantitatif? Macam-macam metode penelitian kuantitatif yang paling umum dan sering digunakan adalah korelasi, deskriptif, kasual komparatif, komparatif, eksperimen, survei, dan inferensial. Keberadaan macam-macam metode penelitian kuantitatif tersebut digunakan untuk menguji atau mengonfirmasi teori atau asumsi dengan studi mendalam. Sekian banyak macam-macam metode penelitian kuantitatif, ekspresi studi yang dilakukan tak jauh berbeda. Metode penelitian kuantitatif adalah diekspresikan dengan angka dan grafik. Dicatat dengan angka dan dilengkapi pertanyaan tertutup. Berikut ulas macam-macam metode penelitian kuantitatif dan penjelasannya, Rabu 10/11/2021.Sejumlah peneliti WHO berada di Wuhan China. Mereka akan lakukan investigasi terkait asal-usul Covid-19 di daerah laptop Burst dari Pexels1. Korelasi Metode Korelasional merupakan salah satu dari macam-macam metode penelitian kuantitatif yang digunakan dalam evaluasi. Terutama untuk mendeteksi sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefesian korelasi. Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti korelasional adalah penelitian dengan tujuan untuk mendeteksi tingkat kaitan variasi-variasi yang ada dalam suatu faktor dengan variasi-variasi dalam faktor yang lain dengan berdasarkan pada koefisien korelasi. 2. Deskriptif Metode deskriptif merupakan salah satu macam-macam metode penelitian kuantitatif dengan suatu rumusan masalah yang memadu penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam. Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti deskriptif ini bertujuan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. 3. Kausal Komparatif Metode penelitian kausal komparatif merupakan salah satu dari macam-macam metode penelitian kuantitatif. Nama populer dari macam-macam metode penelitian kuantitatif ini adalah ex-post facto. Metode Kausal komperatif digunakan dalam evaluasi untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab-akibat. Proses dari macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti kasual komparatif adalah dengan pengamatan terhadap akibat yang ada dengan mencari faktor-faktor penyebabnya. Melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya, kemudian mencari kemungkinan variabel penyebabnya. 4. Komparatif Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti yang komparatif berfungsi membandingkan dua perlakuan atau lebih dari suatu variable, atau beberapa variabel sekaligus. Tujuan macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti komparatif ini untuk melihat perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program. Perbandingan yang dilihat dari bagaimana seluruh unsur dalam komponen penelitian terkait antara satu sama lain. Perhitungan yang digunakan macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti komparatif adalah berupa persamaan dan perbedaan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta faktor pendukung hasil. Bagaimana unsur pembentuk hasil penelitian dapat menjadi latar belakang dari hasil penelitian Metode Penelitian Kuantitatif SelanjutnyaIlustrasi laptop Burst dari Pexels5. Eksperimen Metode penelitian eksperimen merupakan salah satu dari macam-macam metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini dilakukan untuk menguji efektif atau tidaknya variabel eksperimen. Penelitian eksperimen biasanya lebih banyak digunakan dalam bidang eksak. Ada dua jenis penelitian eksperimen, semu dan sungguhan. Metode eksperimen semu digunakan dalam evaluasi untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan yang dapat diperoleh data sebenarnya. Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti eksperimen ini biasanya digunakan dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan variable yang relevan. Sementara metode eksperimen sungguhan digunakan dalam evaluasi untuk mengkaji kemungkinan saling hubungan sebab-akibat. Ini dilakukan dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen serta membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. 6. Survei Metode Survei digunakan dalam evaluasi untuk membuat pencanderaan secara sistematis, faktual, dan akurat terhadap fakta-fakta serta sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti survei digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data informasi tentang populasi yang besar. Biasanya menggunakan sampel yang relatif lebih kecil. Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti survei digunakan untuk memecahkan masalah-masalah isu skala besar yang aktual dengan populasi sangat besar, sehingga diperlukan sampel ukuran besar. Dalam penelitian survei informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. 7. Inferensial Inferensial merupakan salah satu macam-macam metode penelitian kuantitatif yang melakukan analisis hubungan antar variable dengan pengujian hipotesis. Maka, kesimpulan penelitian jauh melampaui sajian data kuantitatif saja. Dalam penelitian inferensial dapat membahas tentang besarnya peluang kesalahan dalam pengambilan Penelitian KuantitatifIlustrasi laptop Vlada Karpovich dari Pexels1. Manfaat Teoretis Manfaat teoretis merupakan manfaat yang berhubungan dengan pengembangan ilmu, dalam hal ini adalah ilmu linguistik. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam pengembangan ilmu bahasa, khususnya dalam bidang pragmatik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan mengenai studi tentang pelanggaran prinsip kesantunan dan implikatur percakapan berdasarkan pelanggaran prinsip kesantunan khususnya dalam tuturan yang bersifat komedi. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis merupakan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini oleh peneliti itu sendiri dan pembaca. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pembaca mengenai pemahaman terhadap percakapan di dalam komik berbahasa Jawa ngapak, terutama dalam memahami prinsip kesantunan dan implikatur percakapan berdasarkan pelanggaran prinsip kesantunan dalam komik Banyumasan. Dengan cara menganalisis secara langsung tuturan yang ada di dalam komik tersebut. Selain itu, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Munculnyatindakan teror dimotivasi oleh adanya beberapa hal sebagai berikut. 1. Separatisme: motivasi gerakan yang bertujuan mendapatkan pengakuan. kemerdekaan, kedaulatan, kekuasaan polHik, atau kebebasan beragama. 2 . Etnosentrisme: motivasi gerakan yang dilandasi dengan kepercayaan dan. keyakinan akan adanya penggolongan derajat suatu ras. - Menurut KBBI, kualitatif adalah sebuah tindakan berdasarkan mutu. Penelitian kualitatif menurut Kemdikbud menekankan pada sisi kualitas umum, dalam kegiatan penelitian ilmiah, ada dua pendekatan yang kerap digunakan yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, riset menggunakan data mentah berupa angka yang kemudian diolah menggunakan statistika, dan kemudian diambil kesimpulan dari hipotesis. Salah satu contoh teknik pengumpulan data untuk riset kuantitatif adalah penelitian kualitatif menekankan pada sisi kualitas pada entitas yang diteliti. Mengutip keterangan di laman Kemdikbud, pendekatan kualitatif berperspektif dari perspektif emik ialah, pendekatan penelitian kualitatif memanfaatkan data berbentuk narasi, cerita detail, ungkapan dan bahasa asli hasil konstruksi dari responden atau informan. Data itu dapat diperoleh dari teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan Penelitian Kualitatif Berdasarkan Modul Rancangan Penelitian 2019 yang diterbitkan Ristekdikti, penelitian kualitatif bisa dipahami sebagai prosedur riset yang memanfaatkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat kualitatif dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena, peristiwa, dinamika sosial, sikap kepercayaan, dan persepsi seseorang atau kelompok terhadap sesuatu. Maka, proses penelitian kualitatif dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang dikumpulkan dalam riset kemudian ditafsirkan. Di penelitian kualitatif, seperti halnya penelitian bidang sosiologi, akan mengungkap makna sosial dari fenomena yang didapatkan melalui subjek penelitian. Subjek ini biasanya didapatkan dari para partisipan atau responden. Dengan begitu, nantinya peneliti bakal berusaha menjawab bagaimana pengalaman sosio-kultural manusia dibentuk lalu memberinya makna. Infografik SC Tahapan Penelitian Kualitatif. Objek penelitian kualitatif meliputi seluruh aspek atau bidang kehidupan manusia, yaitu manusia dan segala sesuatu yang dipengaruhi olehnya. Penelitian kualitatif tidak secepat riset kuantitatif dalam penganalisisan data. Pada riset kuantitatif, data mentahnya langsung siap diolah. Tapi, data di riset kualitatif, memerlukan proses sistematis yang lebih mendalam. Contoh riset kuantitatif, misalnya, penelitian guna menjawab masalah kenapa sebagian masyarakat yang tinggal di lereng gunung berapi, enggan diungsikan saat gunung meletus. Riset kualitatif akan menjawab persoalan tersebut serta mendalami makna "gunung," "bencana," hingga "kehidupan" dan aspek lainnya dari warga yang memilih tidak mengungsi. Analisis di Penelitian Kualitatif Analisis data di penelitian kualitatif dimaknai sebagai upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan. Untuk mendapat pemahaman itu, analisis perlu dilanjutkan dengan berupaya mencari makna. Dalam artikel "Analisis Data Kualitatif" karya Ahmad Rijali yang terbit di Jurnal Alhadharah Volume 17 2018 terbitan UIN Antasari, dijelaskan bahwa dalam riset kualitatif, ada empat tahapan yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Secara berurutan, analisis data dalam riset kualitatif dimulai dari tahap pengumpulan data, reduksi dan kategorisasi data, displai data, dan penarikan kesimpulan. Analisis data kualitatif menyatu di aktivitas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan hasil penelitian. Adapun penjelasan mengenai empat tahapan dalam penelitian kualitatif adalah sebagai Pengumpulan data Proses pengumpulan data di riset kualitatif dapat dilakukan dengan berbagai cara yang didapatkan dengan terjun langsung ke lapangan. Caranya bisa melalui pengamatan atau observasi, kuesioner, wawancara mendalam dengan objek penelitian, pengkajian dokumen, hingga fokus discussion group. 2. Reduksi data dan kategorisasi data Dalam tahap ini, data-data mentah akan disaring. Peneliti memilih data mana saja yang paling relevan untuk dipakai dalam mendukung penelitian. Data kualitatif bisa diperoleh dari wawancara dan observasi. Sehingga, pemilahan diperlukan untuk memudahkan kategorisasi data. Jadi, data yang telah disaring akan dikategorikan sesuai kebutuhan. Misalnya, dalam penelitian, data dibagi berdasarkan kategori informan atau lokasi penelitian. 3. Displai data Usai data direduksi dan dikategorisasi, selanjutnya masuk ke displai data. Dalam tahapan proses itu, peneliti merancang deretan dan kolom sebuah metriks data kualitatif, dan menenukan jenis maupun bentuk data yang akan dimasukkan di kotak-kotak metriks itu. Contohnya, yaitu data disajikan dengan naratif, bagan, flow chart, diagram, dan sebagainya. Data disusun menjadi lebih mudah dibaca. 4. Penarikan kesimpulan Setelah tiga proses tersebut terlampaui, maka langkah terakhir adalah mengambil kesimpulan. Isi kesimpulan harus mencakup semua informasi penting yang ditemukan dalam penelitian. Bahasa yang dipakai untuk memaparkan kesimpulan juga mesti mudah dipahami tanpa berbelit-belit. - Sosial Budaya Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Addi M Idhom
Pelatihanberbasis peningkatan kompetensi adalah proses belajar mengajar dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan harapan tugas-tugas usahatani dapat terselesaikan dengan baik. Kompetensi diperlukan dalam melakukan suatu tindakan yang tepat, tidak cukup pengetahuan keterampilan tapi memerlukan tindakan atau .
Daftar Isi Apa Itu Metode Penelitian? Metode Penelitian Menurut Para Ahli Sugiyono Subagyo Priyono Jenis-Jenis Metode Penelitian Secara Umum Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif Berdasarkan Sifat Penelitian Penelitian Deskriptif Penelitian Analitis Berdasarkan Tujuan Penelitian Penelitian Terapan Riset Dasar Berdasarkan Desain Penelitian Penelitian Eksplorasi Penelitian Konklusif Survei Studi Kasus Metode Penelitian Kualitatif Metode Penelitian Kuantitatif Contoh Metode Penelitian Kualitatif Observasi Interview Focus Group Survei Riset Sekunder Contoh Metode Penelitian Kuantitatif Penelitian Deskriptif Penelitian Korelasi Penelitian Eksperimental Contoh Metode Penelitian Deskriptif Metode Studi Kasus Deskriptif Kesinambungan Penelitian Survei Penelitian Kepustakaan Penelitian Komparatif Secara umum terdapat dua metode penelitian, yaitu metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Kedua metode penelitian ini dapat menjadi opsi yang dipilih mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi jenjang kuliah ataupun peneliti lainnya, tergantung pada bentuk data yang ingin dicari. Berikut ini penjelasannya!Apa Itu Metode Penelitian?Metode penelitian adalah penggunaan cara ilmiah atau teknik untuk memperoleh data mengenai suatu objek penelitian penelitian dengan tujuan memecahkan suatu Sugiyono 2017, metode penelitian memiliki empat kata kunci yang perlu diperhatikan, yakni cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaannya. Berikut definisi metode penelitian menurut para penelitian adalah langkah ilmiah untuk memperoleh data dengan maksud dan kegunaan tertentu. Dalam hal ini, cara ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis, dan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga mudah dipahami penalaran manusia atau disebut rasional. Kemudian, sistematis berarti penggunaan langkah-langkah yang bersifat logis dalam sebuah penelitian, sementara empiris berarti langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian dapat diamati oleh indera manusia sehingga dapat diamati oleh orang lain penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk mendapatkan kembali pemecahan terhadap segala permasalahan yang penelitian adalah cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu Metode PenelitianMelansir EDUCBA, jenis metode penelitian dibagi menjadi tiga kategori, yaituSecara UmumPenelitian KuantitatifPenelitian kuantitatif adalah penelitian yang ditujukan pada pengolahan angka. Setiap data yang dikumpulkan berupa angka dan hasil penelitian mengacu pada data angka tersebut. Dalam penelitian kuantitatif, penggunaan grafik dapat membantu pengukuran KualitatifBerbeda dari penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif tidak didasari oleh data angka. Penelitian kualitatif umumnya mengumpulkan data dan informasi dalam bentuk kalimat. Meski hasilnya tidak seakurat penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif dapat diandalkan untuk membuat kesimpulan yang lebih baik karena penerapan teori yang Sifat PenelitianPenelitian DeskriptifPencarian fakta dibutuhkan dalam penelitian deskriptif, misalnya survei dan studi kasus yang membuktikan kebenaran suatu AnalitisDalam metode analitis, fakta yang digunakan adalah fakta yang telah dikonfirmasi kebenarannya. Fakta ini kemudian menjadi landasan penelitian yang kemudian dikritisi dan dievaluasi. Umumnya, metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Tujuan PenelitianPenelitian TerapanPenelitian terapan adalah aksi penelitian yang hanya mempertimbangkan satu domain dan sebagian besar faktanya digeneralisasikan. Variabel yang dipilih dianggap konstan dan peramalan dilakukan agar metode dapat ditemukan dengan mudah dalam penelitian terapan. Dalam penelitian ini, bahasa yang digunakan adalah bahasa teknis dan ringkasannya didasarkan pada fakta DasarRiset dasar adalah penelitian dasar dan murni yang dijalankan untuk menemukan elemen atau teori yang belum pernah ada di dunia. Penelitian ini berguna untuk mengetahui bagaimana hal-hal tradisional dapat diubah atau sesuatu yang baru dapat dikembangkan. Ringkasan yang dibuat murni dalam bahasa umum dan temuan logis diterapkan dalam Desain PenelitianPenelitian EksplorasiStudi eksplorasi didasarkan pada teori dan penjelasannya. Penelitian ini tidak memberikan kesimpulan apapun untuk topik KonklusifPenelitian ini membantu memberikan jawaban atas topik penelitian dan memiliki desain metode yang lebih terstruktur. Conclusive Research bertujuan untuk memberikan jawaban atas topik penelitian dan memiliki desain metodologi yang survei berperan besar dalam metodologi penelitian. Metode ini membantu pengumpulan data secara real-time, minim pengeluaran, dan cenderung lebih cepat dilakukan daripada metode KasusStudi kasus adalah metodologi penelitian yang mempertimbangkan keunikan kasus. Biasanya, metodologi ini membantu pembentukan ide dari sebuah yang fokus pada pengamatan yang mendalam merupakan esensi dari metode penelitian kualitatif. Oleh karena itu, metode penelitian kualitatif menghasilkan penelitian atau menunjukkan fenomena yang lebih kualitatif cenderung mengedepankan sisi humanisme atau manusia dan perilakunya yang menimbulkan sebab akibat. Aspek internal manusia pun berlaku, seperti kepercayaan, pandangan politik, dan latar belakang sosial dari individu yang Penelitian KuantitatifMenurut Paramita 2021, penelitian kuantitatif mengacu pada pandangan filsafat positivisme, yaitu suatu fenomena penelitian yang dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Oleh karena itu, penelitian kuantitatif diterapkan secara berikutDilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang representatif dengan teknik tertentu sehingga kesimpulan dapat digeneralisasikan pada populasi di mana sampel tersebut penelitian bersifat deduktif. Untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan diuji melalui pengumpulan dan lapangan. Instrumen digunakan untuk mengumpulkan data yang telah terkumpul dianalisis secara kuantitatif menggunakan statistik deskriptif untuk menyimpulkan apakah suatu hipotesis dirumuskan terbukti atau yang bebas nilai sehingga penelitiannya sangat ketat dan hanya menerapkan mementingkan adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian yang selanjutnya variabel tersebut harus dapat didefinisikan dalam bentuk operasional dan dapat Metode Penelitian KualitatifTerdapat lima contoh metode penelitian kualitatif yang bisa digunakan untuk meneliti sebuah kasus, yaituObservasiMerekam apa yang dilihat, didengar, dan ditemukan dalam catatan pertanyaan kepada sesesorang dalam percakapan satu sama GroupMemberikan pertanyaan dan berdiskusi di antara kuesioner dengan pertanyaan SekunderMengoleksi data yang telah ada dalam bentuk teks, gambar, audio, rekaman video, dan Metode Penelitian KuantitatifTerdapat tiga contoh metode penelitian kuantitatif yang dapat diterapkan atau dipilih dalam meneliti suatu kasus, yaituPenelitian DeskriptifMencari kesimpulan dari studi variabel yang KorelasiMenginvestigasi hubungan antara kedua variabel yang EksperimentalMeneliti secara sistematis apakah ada hubungan sebab akibat antara variabel yang Metode Penelitian DeskriptifBerikut ini adalah lima contoh metode penelitian deskriptif yang dapat diterapkanMetode Studi KasusBerfokus pada suatu objek untuk mempelajari kasus tertentu yang berkaitan untuk mendapatkan gambaran dan deskripsi terkait sifat, karakter, dan latar belakang suatu kasus. Subjek yang dipilih dapat berupa individu, kelompok, lembaga, dan KesinambunganMetode ini menggunakan riset sebelumnya untuk mendapatkan pengetahuan dengan menyeluruh mengenai suatu peristiwa atau SurveiMengumpulkan informasi melalui kuesioner. Pertanyaan yang digunakan untuk survei harus mampu mencakup seluruh informasi terkait suatu KepustakaanPenelitian atau tinjauan pustaka adalah penelitian yang mengaitkan suatu masalah dengan tulisan yang berhubungan dengan permasalahan KomparatifPenelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya, seperti korelasi dan eksperimen. Oleh karena itu, penelitian ini lebih diterapkan pada penelitian penjelasan mengenai metode penelitian. Terdapat dua metode penelitian yang umum digunakan, yaitu metode penelitian kualitatif yang berkaitan dengan data non-numerik dan metode penelitian kuantitatif yang berkaitan erat dengan data angka. Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan" [GambasVideo 20detik] des/fds Nah bagi kamu yang ingin menggunakan penelitian kuantitatif, simak terlebih dahulu pengertian penelitian kuantitatif menurut para ahli, yakni: 1. Arikunto. Penelitian kuantitatif yakni pendekatan penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari mengumpulkan data, penafsiran terhadap data yang diperoleh, serta pemaparan hasilnya. 2. Berikutini yang termasuk judul dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah . a. Kontribusi Iklim Organisasi dan Sikap Mental terhadap Motivasi Berprestasi Mahasiswa b. Eksistensi Tradisi rAczEUe.
  • u2zfycnfzi.pages.dev/182
  • u2zfycnfzi.pages.dev/46
  • u2zfycnfzi.pages.dev/214
  • u2zfycnfzi.pages.dev/230
  • u2zfycnfzi.pages.dev/335
  • u2zfycnfzi.pages.dev/184
  • u2zfycnfzi.pages.dev/180
  • u2zfycnfzi.pages.dev/90
  • u2zfycnfzi.pages.dev/184
  • berikut yang termasuk dalam tindakan kuantitatif adalah